Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan menjadi semakin penting di era digital ini. Implementasi Sistem Informasi Maritim (SIM) menjadi kunci utama dalam upaya efektifitas pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.
Menurut Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc., mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Implementasi Sistem Informasi Maritim untuk Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sangat diperlukan untuk mempercepat pengumpulan data, analisis, dan pengambilan keputusan yang akurat. Dalam wawancaranya dengan Kompas, beliau menyatakan bahwa “dengan adanya SIM, diharapkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan dapat berjalan lebih efisien dan terkendali.”
Implementasi SIM juga dapat membantu mengoptimalkan pengawasan dan penegakan hukum di sektor kelautan dan perikanan. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, penegakan hukum terhadap praktik illegal fishing dan penangkapan ikan yang tidak sesuai aturan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Menurut Dr. Ir. Agus Dermawan Wintarto, M.Sc., Direktur Jenderal Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, “Implementasi Sistem Informasi Maritim merupakan langkah penting dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.”
Namun, tantangan dalam implementasi SIM untuk pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan tidaklah mudah. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan stakeholders terkait untuk menyusun sistem informasi yang dapat mengakomodir kebutuhan semua pihak.
Dalam rangka mewujudkan implementasi SIM yang efektif, dibutuhkan komitmen dan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait. Dengan adanya sistem informasi yang handal dan terintegrasi, diharapkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia dapat terus meningkat dan berkelanjutan.